NIBP


Thursday, May 21, 2009

NIBP (Non Invasive Blood Pressure)


Definisi :
Tekanan darah adalah kekuatan tekanan darah yang menekan pembuluh darah secara vertikal pada saat darah dipompakan dari jantung keseluruh anggota tubuh. Tekanan ditentukan oleh kekuatan dan jumlah darah yang dipompa oleh jantung dan fleksibilitas dan ukuran dari nadi.
SBP (Systole Blood Pressure) 
Tekanan darah tertinggi pada setiap peredaran darah
DBP (Diastole Blood Pressure) 
Tekanan darah terrendah pada setiap peredaran darah
MAP (Mean Arterial Pressure) 
Nilai rata-rata tekanan darah 
MAP = DBP+1/3 (SBP - DBP)

PP (Pulse pressure), jumlah pulsa didalam satu menit
PP = SBP – DBP

Sistem Kerja Jantung : 


Metode Pengukuran

1. Auscultatory / metode korotkoff, Korotkoff ( 1905 ) menemukan bahwa bunyi serasi yang diciptakan oleh nadi/jalan utama darah pada saat manset terkembang dan menekan nadi pada lengan bisa dihubungkan dengan tekanan systolic dan diastolic.

2. Oscillometric
· Proses pengukuran perubahan tekanan udara yang berada didalam manset yang disebabkan oleh tekanan dari nadi.
· Unit melakukan pengukuran MAP terlebih dahulu baru kemudian melakukan penghitungan tekanan Systolic dan Diastolic.
· Hasil pengukuran biasanya ditampilkan pada display LED atau pada layar monitor.


Perbandingan Antara Korotkoff dan Oscillometric
Ketika mendeteksi tekanan darah dengan menggunakan metode Korotkof mendapatkan kesulitan karena gejala hypotension, sedangkan metode Oscillometric tidak mengalami banyak masalah karena pada saat pengukuran dengan menggunakan metode Oscillometric, tekanan udara yang berada dalam manset tetap berubah-ubah sesuai dengan perubahan tekanan dari nadi yang diukur. 


Mengapa Tekanan Darah Harus Diukur
  1. Untuk menampilkan kondisi dari cardiovascular yang sangat penting
  2. Untuk mencegah komplikasi seperti : hypotension, hypertensive encephalopaty, kematian mendadak, dan lain-lain. 
  3. Untuk melihat efek dan monitoring efek dari obat antihypertensi
  4. Untuk memantau kegagalan jantung 

Dilema Klinis
  1. Pengukuran yang terputus-putus, yang menyebabkan ketidakmampuan untuk menampilkan hasil pengukuran tekanan darah pada siklus peredaran darah dari jantung.
  2. Tidak ada grafik
  3. Ketidak akuratan 

Pengukuran tekanan darah sulit untuk dilakukan bila
  1. Pasien menderita hypertensi yang serius
SBP>250mmHg, not available
  1. Pasien menderita hypotension yang serius
SBP<50-60mmhg, proses pemompaan selalu berulang-ulang baru bisa mendapatkan hasil pengukuran tekanan darah. 
  1. Precarious blood pressure
Pheochromocytoma
  1. Heart operation

Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Pengukuran Tekanan Darah / NIBP
  1. Sudahkah manset yang anda gunakan sesuai dengan pasien yang diperiksa Jika manset terlalu besar maka pembacaan akan lebih rendah dari sebenarnya
Jika manset terlalu kecil maka pembacaan akan lebih tinggi dari sebenarnya

Ukuran manset:

Manset dewasa kecil 17-25cm
Manset dewasa standar 23-33cm
Manset dewasa besar 31-40cm
Manset untuk diletakkan pada paha 38-50cm

2. Kesiapan pasien pada saat pengukuran tekanan darah dilakukan

3. Jika pasien yang diukur setelah merokok atau minum-minuman yang beralkohol kurang
dari 15 menit sebelum pengukuran.

4. Jika pemasangan manset dilakukan diatas lengan baju yang tidak dilipat, maka hasil
pengukuran akan lebih tidak bisa dipercaya.

5. Jika pasien yang diukur tidak duduk tenang dalam waktu kurang dari 5 menit atau pada
saat diukur berbicara, maka hasil pembacaan akan tidak tepat. 

Tuesday, May 19, 2009

Pasien Monitor

Apa yang dimaksud dengan pasien monitor ?
Pasien monitor adalah suatu alat yang difungsikan untuk memonitor kondisi fisiologis pasien. Dimana proses monitoring tersebut dilakukan secara real-time, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis pasien pada saat itu juga.
Didalam istilah pasien monitor kita mengetahui beberapa parameter yang diperiksa, parameter itu antara lain adalah :
1.ECG adalah pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung, dalam pemeriksaan ECG ini juga
termasuk pemeriksaan “Heart Rate” atau detak jantung pasien dalam satu menit.
2.Respirasi adalah pemeriksaan irama nafas pasien dalam satu menit
3.Saturasi darah / SpO2, adalah kadar oksigen yang ada dalam darah.
4.Tensi / NIBP (Non Invasive Blood Pressure) / Pemeriksaan tekanan darah.
5.Temperature, suhu tubuh pasien yang diperiksa.

Apa yang dimaksud dengan parameter ?
Parameter adalah bagian-bagian fisiologis dari pasien yang diperiksa melalui pasien monitor.
Jika kita ketahui ada sebuah pasien monitor dengan 5 parameter, maka yang dimaksud dari lima parameter tersebut adalah banyaknya jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh pasien monitor tersebut.

Jenis-jenis pasien monitor :
1.Pasien monitor vital sign, pasien monitor ini bersifat pemeriksaan stándar, yaitu
pemeriksaan ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, dan Kadar oksigen dalam darah /
saturasi darah / SpO2.
2.Pasien monitor 5 parameter, pasien monitor ini bisa melakukan pemeriksaan seperti ECG,
Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, kadar oksigen dalam darah / saturasi darah / SpO2, dan
Temperatur.
3.Pasien monitor 7 parameter, pasien monitor ini biasanya dipakai diruangan operasi, karena
ada satu parameter tambahan yang biasa dipakai pada saat operasi, yaitu “ECG, Respirasi,
Tekanan darah atau NIBP (Non Invasive Blood Pressure) , kadar oksigen dalam darah / Saturasi
darah / SpO2, temperatur, dan sebagai tambahan adalah IBP (Invasive Blood Pressure)
pengukuran tekanan darah melalui pembuluh darah langsung, EtCo2 (End Tidal Co2) yaitu
pengukuran kadar karbondioksida dari sistem pernafasan pasien.”

Aplikasi di rumah sakit :
Kebanyakan rumah sakit memakai pasien monitor vital sign dan 5 parameter adalah diruangan ICU, UGD, ruang-ruang perawatan, dan beberapa ruang operasi. Sedangkan untuk pasien monitor yang 7 parameter biasanya pemakaian dilakukan di ruang operasi.

Apa saja yang termasuk dalam aksesoris pasien monitor ?
Yang termasuk dalam aksesoris pasien monitor adalah tergantung dari parameter pengukuran yang ada. Seperti ECG, NIBP, SpO2, Temperatur.
Berikut contoh gambar dari aksesoris pasien monitor yang ada :

~ ECG :


~ NIBP :

Manset NIBP Dewasa

Manset NIBP Anak

Manset NIBP Bayi

~ SpO2 :

SpO2 Sensor Dewasa

SpO2 Sensor Anak

SpO2 SensorBayi

~ Temperatur

Probe Temperatur Skin

Probe Temperatur Rectal

Monday, May 18, 2009

Mesin Anesthesi


Apakah yang dimaksud dengan anesthesia ?
Anesthesia adalah suatu proses untuk membuat seseorang dalam kondisi tidak sadar. Didalam anesthesia terdapat tiga bagian yaitu : analgesia (penghilang rasa sakit), amnesia (hilang ingatan) dan immobilization (kehilangan fungsi gerak). Obat yang digunakan untuk anesthesia biasanya mempunyai efek yang berbeda pada setiap area dimana obat tersebut diberikan. Beberapa obat terkadang digunakan terpisah untuk mendapatkan efek tersebut. Selain itu obat penghilang rasa sakit bisa juga dikombinasikan dengan obat lain untuk mendapatkan pembiusan total.
Klasifikasi anesthesia secara umum:
a) Inhalation anesthesia (anesthesi melalui sistem pernafasan, pada klasifikasi ini pada umumnya memakai mesin anesthesi)
b) Vein anesthesia (anesthesi melalui urat darah halus)
c) Composite anesthesia (anesthesi campuran antara sistem pernafasan dan melalui urat darah halus /vein). 

Mesin Anesthesi 
Mesin adalah suatu alat yang berfungsi untuk mencapur oxigen dan obat bius, seperti enflurane, isoflurane, sevoflurane, dan N2O, kemudian campuran gas tersebut dikirimkan pada sistem pernafasan, lalu didapatkanlah hasil pembiusan.

Pada mesin anesthesi ini menggunakan bermacam-macam obat yang di klasifikasikan berdasarkan warna, antara lain :
1. Halothane, pada tahun 1956 dan di lambangkan dengan warna Merah
2. Enflurane, pada tahun 1972 dan dilambangkan dengan warna Oranye 
3. Isoflurane, pada tahun 1981 dan dilambangkan dengan warna Ungu
4. Sevoflurane, pada tahun 1970 s/d 1990 dan dilambangkan dengan warna Kuning
5. Desflurane, pada tahun 1992 dan dilambangkan dengan warna Biru

Cara kerja dari mesin anesthesi dapat kita lihat pada gambar berikut :

Cara kerja mesin anesthesi pada umumnya adalah sebagai berikut :
Oksigen, N2O masuk kedalam mesin anesthesi dan diatur alirannya oleh regulator dan berapa besarnya aliran gas dapat dilihat dari flowmeter, dari flow meter tersebut Oksigen dan N2O akan bercampur melewati vaporizer, didalam vaporizer ini oksigen akan membawa partikel-partikel obat bius yang berada didalam vaporizer tersebut. Setelah melewati vaporizer gas yang telah tercampur dengan partikel obat bius tadi akan masuk kedalam saluran pernafasan melalui masker atau endotracheal tube. Setelah masuk kedalam paru-paru pada saat pasien menghembuskan nafas maka gas tadi akan keluar, pada proses ini sebagian oksigen akan di filter kandungan karbondioksidanya dan setelah kandungan karbondioksida hilang oksigen tersebut bisa masuk lagi kedalam saluran pernafasan, siklus tersebut akan selalu berulang-ulang sampai pasien tertidur. Setelah pasien tertidur, maka gas N2O dan obat bius tadi akan dihentikan. Jadi setelah pasien tertidur gas yang dialirkan hanya Oksigen yang berfungsi untuk menjaga sistem pernafasan pasien.

Bagian-bagian mesin anesthesi :

1. Flowmeter dan regulator, berfungsi untuk mengatur besarnya aliran gas yang masuk pada pasien.

 

2. Vaporizer, berfungsi untuk menguapkan obat bius yang dipakai dan mengatur berapa konsentrasi obat yang masuk kepada pasien.

 

3. Bellow dan filter karbondioksida, bellow berfungsi untuk memompa dan mengatur jumlah gas yang masuk kedalam paru-paru pasien, dan filter karbondioksida berfungsi untuk memfilter kadar karbondioksida dari saluran pernafasan pasien.



4. Ventilator, berfungsi sebagai alat bantu pernafasan pasien, ventilator ini mengatur volume gas yang masuk pada pasien, mengatur berapa kali didalam 1 menit pasien tersebut bernafas.

 

Pada gambar berikut adalah gambar mesin anesthesi secara utuh, yang terdiri dari bagian-bagian yang dijelaskan diatas dan bagian pembantu lainnya.

 






Sunday, May 17, 2009

Perbedaan ECG 12 Channel dengan ECG 1 Channel


Pada dasarnya ECG (Electro Cardio Graph) adalah sebuah alat yang dipergunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap Jantung.
Pada awalnya didalam dunia kesehatan hanya mengenal ECG dengan 1 channel, kemudian berkembang dengan ECG 2 channel, dan terus berkembang menjadi ECG 3 channel.
Apa yang dimaksud dengan channel pada ECG ?
Channel pada ECG adalah jumlah grafik yang bisa di cetak pada kertas didalam satu kali proses pemeriksaan.

ECG mempunyai 12 macam hasil analisa yang dinamakan dengan Lead,12 lead tersebut menginterpretasikan 12 sisi jantung yang berbeda-beda sehingga didapatkan hasil analisa yang akurat mengenai kondisi jantung yang sebenarnya.


Gambar diatas adalah gambar jantung dan keterangan bagian yang di periksa. Secara ideal untuk pengukuran ECG, pengukuran keseluruhan kondisi jantung sebanyak 12 lead harusnya dilakukan secara bersamaan, jadi pada waktu yang sama kita bisa memeriksa kondisi keseluruhan jantung.

Jadi jika kita memakai ECG 1 channel untuk pemeriksaan maka kita mendapatkan 12 hasil pengukuran kondisi jantung dengan waktu yang berbeda. Ini sangat riskan karena antara waktu yang pertama dan berikutnya kita tidak mengetahui kondisi jantung yang lain karena pengukuran harus dilakukan secara berurutan.

Dengan teknologi terbaru dan memakai ECG 12 channel, maka kita dapat mengetahui keseluruhan kondisi jantung secara bersamaan.

Dari kelebihan diatas, maka dapat kita ketahui bahwa perbedaan dari ECG 12 channel dengan ECG 1, 2, 3 channel adalah sebagai berikut :

1. Dari segi waktu kita bisa melakukan pemeriksaan lebih cepat jika melakukan pemeriksaan dengan menggunakan ECG 12 channel, karena pada saat pemeriksaan proses pekerjaan hanya dilakukan dalam satu kali proses, sedangkan ECG yang lain dilakukan berkali-kali untuk mendapatkan hasil.

2. Dari segi keakuratan hasil pemeriksaan ECG 12 channel lebih akurat, dikatakan lebih akurat karena hasil pemeriksaan yang didapatkan adalah kondisi seluruh jantung didalam satu waktu.

Komentar